Psikotes Kerja - Pengertian Psikotes dan Contoh Soal Psikotes Karyawan Lengkap
Psikotes Kerja - Ini hari kita akan belajar tentang Pengertian Psikotes, Contoh Soal Psikotes Kerja, dan jenis - jenisnya. Lets begin !.
Baca juga,
Apasih Psikotes Kerja Itu ?
Pengertian Psikotes Kerja adalah tes yang diberikan oleh perusahaan kepada calon karyawan dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukur seberapa kompetenkah calon karyawan dalam menyelesaikan sebuah masalah, selain itu juga untuk mengukur logika dan kreatifitas.
Waktu yang diberikan untuk tes tulis ini sangat terbatas, biasanya hanya 40 menit atau bahkan hanya 30 menit. Jadi, kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, jika kita belum tahu jawaban dari satu soal, lewati dulu dan kerjakan soal yang lain, guna menghemat waktu. Jika readers sudah pernah mengerjakan Tes SBMPTN atau pernah mencoba tes CPNS, itu tidak akan jauh berbeda dengan beberapa bentuk tes tulis kerja.
Kapan Psikotes Kerja Berlangsung ?
Biasanya tes tulis kerja dilakukan bersamaan dengan tes wawancara kerja
yaitu pada hari yang sama. Kita harus mempersiapkan fisik dan mental kita. Karena kita akan menghadapi psikotes dan tes wawancara kerja di hari yang sama.
Contoh Soal, Penjelasan, dan Cara Mengerjakannya
1. Soal Psikotes Deret Angka (Tes Logika Aritmatika)
Bagi readers yang pernah mengikut tes SBMPTN pasti sudah tidak asing
lagi dengan tes ini. Ya, tes ini adalah tes yang berhubungan dengan
deret angka. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan kita dalam
menganalisa sebuah pola atau masalah dalam bentuk deret acak.
Contoh soal deret aritmatika,
A. 3,6,12,24,….,…..
Penyelesaian :
3x2 = 6, 6x2 = 12, 12x2=24, 24x2 = 48, 48x2= 96
B. 1,1,2,6,….,…..
Penyelesaian :
1 x1 = 1, 1x2 =2, 2x3=6, 6x4 = 24, 24x5 = 120
C. 20,12,8,….,…..
Penyelesaian :
20 : 2 = 10 + 2 = 12, 12 : 2 = 6 + 2 =8, 8 : 2 = 4 + 2 = 6, 6 : 2 = 3 + 2 = 5
Tips mengerjakan soal ini adalah,
1. Coba lah setiap kemungkinan perkalian, penumlahan, pengurangan, dan pembagian dari angka 1 sampai dengan 5,
2. Soal aritmatika tidak selalu menggunakan satu konsep perhitungan, misalkan perkalian saja, terkadang menggunakan dua konsep perhitungan seperti penjumlahan dengan perkalian, perkalian dengan pembagian, pembagian dengan penjumlahan. Seperti contoh soal C
3. Cobalah setiap kemungkinan perhitungan, jika kita sudah menemukan polanya, tinggal kita meneruskan saja.
2. Soal Psikotes Logika Penalaran
Nah tes yang ke dua ini masih tentang seputar logika. Namun,
bentuknya berupa gambar kotak atau lingkaran yang diarsir. Kita
ditugaskan untuk menebak, pola berikutnya seperti apa.
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan analisa kita
dalam memahapi pola-pola masalah yang terjadi pada pekerjaan.
berikut contoh soalnya :
Image by :
www.tipsanda.com
3. Soal Psikotes Wartegg
Tes Wartegg adalah tes yang terdiri dari delapan kotak atau lebih yang dimana setiap kotaknya berisi gambar-gambar yang belum sempurna atau masih dalam bentuk garis, titik-titik, dan kurva. Tugas kita adalah menghubungkan setiap garis, titik-titik, dan kurva pada setiap kotak supaya menjadi sebuah gambar yang nyata. Kemudian kita diharuskan untuk menuliskan nama gambar dari setiap kotak. Kita dibebaskan untuk berimajinasi. Asalkan hasil dari gambar itu harus berbentuk benda nyata.
Setelah kita berimajinasi riya , kemudian kita menggambarnya, kita
diharuskan untuk memilih gambar mana yang kita sukai dan tidak kita
sukai. Pada beberapa perusaahan tertentu dan posisi kerja tertentu,
biasanya kita diharuskan untuk menjelaskan alasan kenapa kita menyukai
dan tidak menyukai gambar itu.
Berikut contoh dari bentuk tes wartegg,
Image by :
www.tipsanda.com
Contoh jawabannya :
Image by :
www.tipsanda.com
4. Tes Kreapelin atau tes koran
Tes kreapelin atau orang-orang biasanya
menyebutnya tes koran. Kenapa demikian ? Karena pada tes ini kita
diberikan sebuah kertas yang sangat besar menyerupai sebuah kertas
koran. Tes ini berbentuk deretan angka acak yang tersusun secara
vertikal.
Cara mengerjakan tes ini adalah kita harus menjumlahkan dua angka yang
berdekatan secara vertikal atau menyusun kebawah dan menulis jawabannya
di samping kanan dari penjumlahan dua angka tersebut. Kita hanya
diberikan waktu kurang lebih sepuluh detik untuk menjumlahkan
angka-angka vertikal tersebut. Jadi para readers harus ektra fokus
dalam mengerjakan tes ini.
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur sebarapa kuat karyawan dalam
menghadapi tekanan, kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan
kerja, ketelitian, konsistensi, dan juga kecepatan karyawan dalam
mengerjakan pekerjaan.
Berikut contoh dari tes koran,
Image by :
www.indoamaterasu.com
5. Soal Psikotes Verbal Analog atau Analog Verbal Test
Tes berikutnya adalah tes gapsus alias gampang – gampang susah.
Namun cukup membantu dalam penialain kita untuk bisa diterima
bekerja di perusahaan yang kita idam-idamkan Tes ini terdiri dari tiga puluh sampai empat puluh soal yang mana
setiap soal bisa berisi sinonim atau antonim atau bahkan analogi.
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan logika setiap karyawan dalam memahami sebab akibat dari sebuah permasalahan.
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan logika setiap karyawan dalam memahami sebab akibat dari sebuah permasalahan.
Berikut contoh soalnya,
1. Mobil – Bensin = Pelari – …. a. Makanan b. Sepatu c. Kaos d. Lintasan
3. Semir – Sepatu = Sikat – …. a. Kuku b. Rambut c. Televisi d.
Gigi
4. Kepala – Pusing = Perut – …. a. Batuk b. Pilek c. Mules d. Gemuk
5. Bugil – Pakaian = Gundul – …. a. Botak b. Kepala c. Cukur d.
Rambut
6. Kayu – Pohon = Emas – …. a. Tambang b. Perhiasan c. Mahal d.
Logam
7. Saya – Kami = Dia – …. a. Kamu b. Mereka c. Anda d. Kita
8. Kumis – Kucing = Belalai – …. a. Ular b. Harimau c. Gajah d.
Hidung
9. Reguler – Senin = Karyawan – …. a. Selasa b. Rabu c. Minggu d.
Jumat
10. Busur – Panah = Senapan – …. a. Peluru b. Senjata c. Berbahaya
d. Tembakan
Kunci Jawaban :
3 D
4 C
5 D
6 A
7 B
8 C
9 C
10 A
Jadi, demikian lah penjelasan tentang jenis - jenis psikotes kerja dan cara mengerjakannya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.